Penelitian ini ingin melihat bagaimana kegiatan komunikasi politik yang dilakukan oleh para caleg perempuan pada pemilu legislatif 2009 yang lalu dan juga apakah komunikasi politik yang dilakukan mempengaruhi terpilihnya perempuan untuk lolos menjadi anggota legislatif. Secara umum hasil penelitian terkait komunikasi politik yang dilakukan perempuan memiliki aspek-aspek yang sama dengan komunikasi yang dilakukan pada umumnya. Aspek-aspek tersebut adalah sumber pesan dari calon legislatif, pesan yang disampaikan, media/saluran komunikasi politik, konstituen sebagai penerima pesan, serta umpan balik dari kegiatan komunikasi yang dilakukan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komunikasi politik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap lolosnya perempuan menjadi anggota legislatif. Lebih lanjut yang memiliki pengaruh bagi terpilihnya perempuan di legislatif antara lain karena faktor keluarga dan juga investasi sosial kepada konstituen yang memang dibangun sudah sejak lama.
Copyrights © 2016