AbstrakPengobatan patah tulang tradisional merupakan pengobatan yang telah lama dikenal oleh masyarakat dunia.Sekitar 80% penduduk dunia masih memilih untuk datang pada dukun patah saat mengalami patah tulang.Berdasarkan telaah beberapa literature, disebutkan bahwa salah satu alasan pasien memilih pengobatan patah tulang adalah biaya yang murah, namun tidak pernah disebutkan secara jelas berapa biaya yang harus dikeluarkan seorang pasien saat memutuskan untuk melakukan pengobatan pada dukun patah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi biaya pengobatan pada metode pengobatan patah tulang tradisional di Kabupaten Bireuen.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang berlangsung sejak Juni hingga Oktober 2014.Penelitian dilakukan di 7 tempat pengobatan patah tulang terhadap 28 orang pasien patah tulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang pasien yang akan menjalani rawat inap adalah antara Rp 2.500.000 – Rp 11.000.000, bergantung pada tingkat keparahan fraktur yang dialami pasien. Jika seorang pasien ingin melakukan pengobatan rawat jalan, maka biaya yang harus dikeluarkannya adalah Rp 800.000 – Rp.5.000.000. Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi pasien yang akan memilih tempat pengobatan tradisional patah tulang tentang biaya yang harus disiapkan oleh pasien maupun keluarga.Kata kunci :dukun patah, patah tulang, biaya pengobatanAbstractTraditional bone setting is a treatment that knowing for a long time ago in worldwide. About 80% patients with fractures in worldwide are managed by traditional bone setters. A review of available literature shown that one of the reason patient with fractures seeing the traditional bone setters because the cost more cheaper, but all literatures never shown the cost that must be spent when someone choose to seeing traditional bone setting specificly. The aim of this study is to identificate the cost and payment in traditional bone setting at Bireuen District. This study was a qualitative methode, carried out from June to October 2014. The research carried out in 7 traditional bone settings, and 28 patients with fractures. The result shows that each patients whose hospitalized in traditional bone seting must be spend about Rp 2.500.000 to Rp 11.000.000, depending on the severity of fracture. If someone make decision to choose be an outpatiens to get treatment in traditional bone setting, they must spend about Rp 800.000 to Rp 5.000.000. This study hopes the result can be a reference for patient and family about the cost and payment in traditional bone setting treatment to prepare their finance.Key words :traditional bone setter, fracture, financing of treatment
Copyrights © 2015