Network Engineering Research Operation [NERO]
Vol 2, No 1 (2015): Nero

PEMODELAN TINGKAT ANGKATAN KERJA DENGAN ALGORITMA K-MEANS

Kuswantoro, Endik ( Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111)
Suprapt0, Yoyon K ( Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111)



Article Info

Publish Date
18 May 2016

Abstract

Jumlah angkatan kerja di Indonesia meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Semakin besar jumlah penduduk maka angkatan kerja jadi semakin besar. Hal itu dapat menjadi beban tersendiri bagi perekonomian. Karena jika meningkatnya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan kerja akan menyebabkan masalah pengangguran. Orang-orang yang menganggur secara otomatis tidak akan memperoleh penghasilan. Akibatnya mereka tidak bisa. untuk memenuhi kebutuhan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan menurunnya kesejahteraan, oleh karena itu permasalahan penganggguran tidak terlepas dari bagian jumlah angkatan kerja, Pada propinsi Maluku mengalami permasalahan tersebut. Dalam penelitian bertujuan untuk mendapatkan Model tingkat angkatan kerja pada wilayah propinsi maluku menggunakan algoritma K-Means, dengan pemodelan tersebut akan menghasilkan tingkat penganggurannya dari hasil setiap cluster yang dihasillkan, dan persebaran kelompok tenaga kerja di pedesaan dan perkotaan, sehingga bisa memberikan informasi kebutuhan tenaga kerja yang ada di propinsi Maluku. setelah dilakukan pengclusteran maka hasil yang didapat di visualisasi ke dalam grafik chart. Dari proses pengelompokan algoritma K-Means dari jumlah sample sebanyak 17.576 sample rumah tangga didapat 3 (tiga) cluster yang mampu mewakili analisa data yaitu cluster 1(satu) yang mempunyai karakteristik pengangguran sebanyak 11.375 sample rumah tanggaatau sebanyak 64,71 % dari jumlah sample, dimana terdiri dari sebanyak 10.982 sample rumah tangga tergolong setengah pengangguran sukarela (pekerja paruh waktu) dan yang tergolong pengangguran terbuka 18 sample rumah tangga dan 375 sample rumah tangga tergolong setengah  pengangguran (Setengah pengangguran terpaksa), cluster 2(dua) cluster yang mempunyai karakteristik tenaga kerja dipedesaan sebanyak  1.378 sample rumah tanggaatau sebanyak 7,84% dari jumlah sample dan cluster 3(tiga) cluster yang mempunyai karakteristik tenaga kerja diperkotaan sebanyak 4.823sample rumah tanggaatau sebanyak 27,44 % dari jumlah sample. Kata kunci: Pemodelan,Tingkat Angkatan Kerja,K-means, visualisasi

Copyrights © 2015