Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang dapat digunakan sebagai makanan pokok selain padi. Budidaya tanaman jagung tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak, hal ini sangat cocok bagi petani di pulau Madura yang hanya mengandalkan pertanian pada saat musim hujan. Produktivitas tanaman jagung kabupaten Bangkalan yaitu 205,45 kw/ha pertahun. Kendala yang dihadapi oleh para petani jagung diantaranya yaitu minimnya informasi tentang penyakit yang menyerang tanaman jagung sehingga menyebabkan produktivitas kurang. Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang dapat melakukan deteksi otomatis tentang penyakit yang menyerang tanaman jagung sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan preventif untuk mencegah tanaman jagung mengalami kematian. Dari data dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan terdapat 46 gejala yang yang dapat menyebabkan 15 jenis penyakit. Pengujian sistem dengan menggunakan data gangguan hama dan penyakit sebanyak 30 kasus. Sistem akan meminta user memilih gejala-gejala penyakit pada tanaman jagung, selanjutnya sistem akan memproses dan memberikan keterangan hasil diagnosis penyakit. Pada penelitian ini menggunakan metode klasifikasi yaitu Naive bayes . Hasil ujicoba pada lahan jagung pertama menunjukkan kecocokan antara sistem pakar dengan pendapat pakar sebenarnya sebesar 18 dari 30 kasus yang diujicobakan.Kata kunci: Sistem Pakar, Penyakit Jagung, Naïve Bayes
Copyrights © 2017