Artikel Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik bertujuan untuk melakukan pendekatan biomolekuler melalui deteksi berdasarkan polimorfisme DNA. Peternak dapat menghasilkan bibit itik dengan genetik yang unggul sehingga produktivitas itik akan semakin tinggi dibanding sebelumnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif berdasarkan referensi pustaka dari beberapa literatur yang telah dipelajari terkait aplikasi biomolekuler di dunia perunggasan khususnya itik. Kemampuan produksi itik dipengaruhi oleh kemampuan genetik yang dimilikinya, semakin tinggi kemampuan genetik yang dimiliki semakin tinggi pula kemampuan produksi yang dihasilkan apabila didukung oleh faktor lingkungan yang optimal (sesuai dengan kebutuhan). Pendekatan biomolekuler melalui deteksi berdasarkan polimorfisme DNA memungkinkan untuk memilih itik dengan genetik unggul, karena setiap individu memiliki susunan genetik yang berbeda-beda. Metode analisis untuk mengindentifikasi keragaman genetik secara molekuler pada beberapa jenis spesies unggas dapat dilakukan dengan Randomly Amplified Polymorphic DNA (RAPD), Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP), analisis sidik jari (finger printing), minisatelit (VNTR atau Variable Number Tandem Repeat), mikrosatelit (STR atau Short Tandem Repeat) dan Analisis DNA mitokondria. Kesimpulan dari artikel ini adalah biomolekuler mempermudah peternak dalam pemeliharaan unggas khususnya itik dan efisiensi biaya dalam pemeliharaan. Kata kunci: Biomolekuler, DNA, Itik
Copyrights © 2017