ABSTRAKMangrove merupakan ekosistem pesisir yang paling produktif, dimana ekosistem mangrove Pulau Tunda Serang Banten belum banyak digali potensi keanekaragaman hayatinya. Kajian variasi geografik kerapatan mangrove dan kepadatan gastropoda serta keterkaitannya di Pulau Tunda Serang Banten telah dilakukan pada bulan Januari 2014. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis mangrove dan gastropodanya, termasuk hubungan antara kepadatan gastropoda terhadap kerapatan mangrovenya. Pengumpulan data kondisi vegetasi mangrove dilakukan dengan transek garis dan plot. Transek garis ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove terluar) dengan arah tegak lurus garis pantai sampai ke daratan. Pengumpulan data gastropoda dilakukan dalam plot berukuran 1 x 1 m2 dan dipasang dalam plot pengamatan vegetasi mangrove berkategori pohon (10 x 10 m2). Keterkaitan antara kepadatan gastropoda dengan kerapatan mangrovenya digunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Stasiun 1 untuk kategori pohon, kerapatan tertingginya adalah spesies Rhizophora apiculata (1244.44 ind/ha), sedangkan kategori anakan maupun semainya, kerapatan tertingginya adalah Bruguiera gymnorrhiza (622.22 ind/ha dan 20000.00 ind/ha). Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa kepadatan gastropoda di kedua stasiun didominasi oleh spesies Littoraria scabra dengan masing-masing kepadatan tertingginya adalah 6.31 ind/m2 (Stasiun 1) dan 2.24 ind/m2 (Stasiun 2), sedangkan keterkaitan antara kepadatan gastropoda dengan kerapatan mangrovenya sebesar 77.40%.Kata Kunci: Variasi geografik, kerapatan mangrove, kepadatan gastropoda, Pulau Tunda, Indonesia ABSTRACTMangrove is the most productive coastal ecosystem, where the mangrove ecosystem of Tunda Island Serang Banten has not been explored the potential of biodiversity. The study of geographic variation of mangrove and gastropods density with relevance on Tunda Island Serang Banten was conducted on january, 2014. It’s aim to know mangrove type and gastropods biodiversity include relation between gastropods and mangrove density. Mangrove vegetation condition data collected by line transect and plot. Line transect is pulled from the point reference (the outer mangrove stand) with the direction perpenticular to the shoreline to the mainland. Gastropods data collected by plot 1 x 1 m2 size and put on mangrove vegetatation observation plot as tree category (10 x 10 m2). Relation between gastropods and mangrove density used simple linear regression. The research result shown in station 1 with the highest density of tree category is Rhizophora apiculata species (1244.44 ind/ha), and the highest density of sapling or seedling categories are Bruguiera gymnorrhiza (622.22 ind/ha and 20000.00 ind/ha). In station 2 with the highest density of tree, sapling , and seedling category are Rhizophora apiculata species (1988.89 ind/ha, 622.22 ind/ha and 17777.78 ind/ha). Be side of that, the research result shown gastropods density in both of stations are dominated by Littoraria scabra species with each respectively of highest density are 6.31 ind/m2 (Station 1) and 2.24 ind/m2 (Station 2), then the relation between gastropods and mangrove density is 77.40%.Keywords : Geographic variation, mangrove density, gastropods density, Tunda Island, Indonesia.
Copyrights © 2017