Sistem laktoperoksidase (LPOS) merupakan suatu sistem yang terdiri dari laktoperoksidase (LPO), ion thiosianat (SCN-) dan hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida akan terurai menjadi oksigen dan air kemudian LPO akan mengoksidasi SCN- menjadi hipothiosianit (OSCN-). Oleh karena itu, residu SCN- penting dikaji. Besar kecilnya SCN- akan berpengaruh terhadap produksi OSCN- yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, digunakan SCN- dalam konsentrasi rendah 0,005 mM sampai 0,25 mM harapannya konsentrasi rendah ini terkonversi seluruhnya menjadi OSCN- serta penggunaan konsentrasi SCN tinggi 1 mM hingga 5 mM, harapannya produksi OSCN- meningkat. Oleh karena itu, perlu ketepatan jumlah SCN- dan lama inkubasi LPOS sehingga produksi OSCN- optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan katalisis SCN- oleh LPO agar produksi OSCN- sebagai antimikroba semakin meningkat. Produksi OSCN- dimulai dengan konsentrasi SCN- dan H2O2 rendah 0,005 mM hingga konsentrasi tinggi 5 mM dan lama inkubasi pada 1 menit dan 3 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah SCN- yang terlalu rendah dan terlalu tinggi tidak mampu mengoptimalkan produksi OSCN-, selain itu lama inkubasi reaksi yang panjang juga tidak mampu mengoptimalkan produksi OSCN-. Jumlah SCN- yang tepat dalam mengoptimalkan produksi OSCN- adalah 1 mM dengan lama inkubasi reaksi LPOS selama 1 menit. Reaksi katalisis SCN- dalam reaksi LPOS harus segera berlangsung agar produksi OSCN- sebagai senyawa antimikroba semakin meningkat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013