Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan
Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013

OPTIMALISASI KATALISIS ION THIOSIANAT OLEH LAKTOPEROKSIDASE DALAM PRODUKSI HIPOTHIOSIANIT

Oktavia R Puspitarini (Program Studi Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang)
Ahmad Ni’matullah Al-Baarri (Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang)
Antonius Hintono (Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang)



Article Info

Publish Date
27 Aug 2013

Abstract

Sistem laktoperoksidase (LPOS) merupakan suatu sistem yang terdiri dari laktoperoksidase (LPO), ion thiosianat (SCN-) dan hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida akan terurai menjadi oksigen dan air kemudian LPO akan mengoksidasi SCN- menjadi hipothiosianit (OSCN-). Oleh karena itu, residu SCN- penting dikaji. Besar kecilnya SCN- akan berpengaruh terhadap produksi OSCN- yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, digunakan SCN- dalam konsentrasi rendah 0,005 mM sampai 0,25 mM harapannya konsentrasi rendah ini terkonversi seluruhnya menjadi OSCN- serta penggunaan konsentrasi SCN tinggi 1 mM hingga 5 mM, harapannya produksi OSCN- meningkat. Oleh karena itu, perlu ketepatan jumlah SCN- dan lama inkubasi LPOS sehingga produksi OSCN- optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan katalisis SCN- oleh LPO agar produksi OSCN- sebagai antimikroba semakin meningkat. Produksi OSCN- dimulai dengan konsentrasi SCN- dan H2O2 rendah 0,005 mM hingga konsentrasi tinggi 5 mM dan lama inkubasi pada 1 menit dan 3 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah SCN- yang terlalu rendah dan terlalu tinggi tidak mampu mengoptimalkan produksi OSCN-, selain itu lama inkubasi reaksi yang panjang juga tidak mampu mengoptimalkan produksi OSCN-. Jumlah SCN- yang tepat dalam mengoptimalkan produksi OSCN- adalah 1 mM dengan lama inkubasi reaksi LPOS selama 1 menit. Reaksi katalisis SCN- dalam reaksi LPOS harus segera berlangsung agar produksi OSCN- sebagai senyawa antimikroba semakin meningkat.

Copyrights © 2013