Ampas tebu merupakan residu hasil penggilingan tanaman tebu setelah diambil niranya. Ampas tebu dapat dioptimalkan nilai guna dan fungsinya sebagai teknologi alternatif, yakni sebagai bahan pembuatan karbon aktif yang dapat digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan Cr(VI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi terhadap karakteristik biochar ampas tebu serta adanya aktivasi dengan KOH. Karbonisasi dilakukan pada suhu 400, 450, 500, 550 dan 600°C di dalam reaktor fixed-bed dengan mengalirkan gas nitrogen (N2) dengan aliran konstan selama 2 jam. Karbon aktif dihasilkan melalui proses aktivasi biochar hasil karbonisasi suhu 600°C dengan metode perendaman menggunakan larutan kalium hidroksida (KOH) 4 M pada suhu ruang selama 24 jam. Karakteristik yang didapatkan menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur karbonisasi dapat menghasilkan luas permukaan biochar lebih besar dengan kandungan abu yang semakintinggi. Proses aktivasi pada biochar 600°C menggunakan KOH dapat menghasilkan karbon aktif dengan luas permukaan yang sangat besar, yaitu 1259,048 m2 /g disertai dengan penurunan kadar abu. Luas permukaan adsorben yang semakin besar dapat berpengaruh pada peningkatan kemampuan penyisihan Cr(VI) dari dalam larutan.
Copyrights © 2018