<![CDATA[Penurunan produksi tanaman dipengaruhi Keberadaan gulma merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi pada budidaya brokoli. Usaha pengendalian diperlukan untuk menekan pertumbuhan gulma agar tidak mengakibatkan kerugian yang lebih besar. Pengendalian gulma yang efektif dan efisien perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pada budidaya brokoli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan teknik pengendalian gulma sehingga diperoleh pengendalian gulma yang tepat bagi per-tumbuhan dan hasil tanaman brokoli. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan Februari hingga Mei 2016. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenda-lian gulma memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman brokoli. Perlakuan pengendalian gulma memberikan pengaruh nyata terhadap se-luruh variabel pengamatan antara lain berat kering gulma, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar konsumsi, diameter bunga, bobot segar total tanaman dan hasil ton per hektar. Hasil pengamatan menun-jukkan bahwa perlakuan O2 (aplikasi herbisida Oksifluorfen 480 g ba ha-1) merupakan perlakuan yang efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma pada budidaya brokoli. Perlakuan ini dapat menekan pertumbuhan gulma hingga 92,36% dan meningkatkan hasil sebesar 59,78%. Perlakuan tersebut juga mampu mengendalikan gulma hingga 56HST.]]>
Copyrights © 2018
