Upaya pengolahan yang telah diaplikasikan untuk mengurangi dampak limbah cair pertambangan telah banyak dilakukan. Metode yang umum digunakan (metode konvensional) adalah dengan menambahkan bahan kimia tertentu (seperti tawas, Poly Aluminium Chloride/PAC, dan Nalcolyte). Pengolahan yang lebih ramah lingkungan yaitu dengan sistem lahan basah buatan (Constructed Wetland). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar penurunan Mn air asam tambang limbah cair batubara menggunakan tanaman Purun tikus (Eleocharis dulcis) dengan sistem Lahan Basah Buatan Aliran Vertikal Bawah Permukaan (Vertical Subsurface-Constructed Wetland) serta ingin diketahui waktu tinggal optimal yang dibutuhkan pada sistem pengolahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor lahan basah buatan berbahan kayu yang dilapisi plastik dengan dimensi 65 x 35 x 35 cm dengan sistem batch. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah Purun tikus (Eleocharis dulcis) yang merupakan jenis tumbuhan liar yang dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada lahan rawa pasang surut sulfat masam.Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penurunan konsentrasi Mn terjadi pada hari ke-5 dengan persentasi sebesar 79,88%.Kata kunci: Air asam tambang, sistem lahan basah buatan, penyisihan mangan (Mn)
Copyrights © 2015