Taman atap menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan guna menyiasati lahan di perkotaan yang semakin berkurang. Jika memakai media tanah utuk menanam ubi jalar di atap gedung akan membebani struktur dan kontruksi atap, sehingga perlu adanya alternatif media tanam lain yang lebih ringan, mampu menyimpan air dan bisa menghasilkan produktivitas tanaman ubi jalar yang sesuai. Ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang penting, karena tanaman ubi jalar sebagai salah satu komoditas pertanian penghasil karbohidrat untuk keamanan pangan keluarga. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh macam media tanam yang tepat dan ringan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar pada konsep roof garden. Penelitian dilaksanakan Maret - Juli 2016 di Lantai 2 Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Percobaan lapang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari perlakuan jenis media tanam, enam perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali dalam komposisi (1:1) yaitu A= media tanah 100% (kontrol),B = media tanah : arang sekam, C = media tanah : cocopeat, D = media tanah : kompos, E = media tanah : pupuk kandang, F = media tanah : moss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tanaman ubi jalar yang sesuai jika dilihat dari berat basah umbi per tanaman terdapat pada perlakuan media tanah + arang sekam. Media tanam yang ringan (bobot per m3 lebih ringan 56,3% dibanding media tanah dan memiliki dengan produksi yang sama  ± 388,59 g/tan.) dan tepat untuk penanaman tanaman ubi jalar di atap gedung terdapat pada perlakuan media tanah + arang sekam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017