AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kepadatan penduduk menunrun secara eksponensial negatif dengan jarak dari CBD dan nilai dari urban density gradient. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan juga data sekunder. Data sekunder yakni data kepadatan penduduk yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), sedangkan data primer yaitu jarak lurus yang diukur dengan menggunakan google maps. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan dari model Clark yang menyatakan kepadatan penduduk menurun dalam bentuk fungsi eksponensial negatif dengan jarak dari CBD, cocokĀ dengan sepuluh dari dua belas kota yang menjadi studi kasus pada penelitian ini. Kota-kota tersebut yaitu Kota Banda Aceh, Kota Bengkulu, Kota Binjai, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Lhoksemawe, Kota Medan, Kota Metro, Kota Palembang dan Kota Pekanbaru. Kota Bukittinggi tidak cocok dengan model Clark, sedangkan untuk Kota Lubuklinggau tidak memiliki hubungan antara kepadatan penduduk dengan jarak dari CBD. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan urbanisasi serta membentuk pusat-pusat pertumbuhan di daerah perdesaan yang memiliki potensi besar, agar jumlah penduduk kota dapat terkendali. Kata Kunci: Kepadatan Penduduk, Gradien Kepadatan Perkotaan.
Copyrights © 2017