Pengggunaan metafor di dalam teks bahasa asing dapat diasumsikan menimbulkan kesenjangan pemahaman makna bahasa sumber. Teks bahasa asing terdiri dari makna implisit yang terbentuk melalui latar belakang pengetahuan masyarakat. Dalam hal ini, makna bahasa dan budaya yang berbeda tidak selamanya mudah dianalogikan secara langsung dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, tanpa mempertimbangkan makna implisit yang terkandung di dalam bahasa sumber. Sejauh ini, para ahli sedang berupaya mencoba menemukan cara untuk menyelesaikan masalah kesalahpahaman karena implikasi metaforis.Dalam hal ini, kemungkinan kesenjangan pemahamanmempengaruhi penerjemahan dari bahasa sumber ke bahasa target. Bagaimanapun, dengan mengeksplorasi aspek-aspek metafor bahasa, akan dapat diekspresikan kearifan masyarakat sebagai bagian kehidupan mereka.
Copyrights © 2012