AbstractThe Acceptability of the Words Used By students of FKIP Universitas LambungMangkurat majoring Indonesian language program. The acceptability of the words asthe effort of the language maintenance and language development especially relatedto the vocabulary development or language modernization is the main concern of thestudy. This study will reveal on the similarity of the Indonesian vocabulary to the foreignvocabulary. Nowadays most students of FKIP Unlam majoring Indonesian languageprogram tend to use the foreign forms of certain words in communication rather thanusing the Indonesian form of those words. The results of the study shows that there are(1) most students tends to use the foreign form of certain words is 85 % or 47 words, (2)the use of the Indonesian form of certain words only shows 15% or 8 words. Mostreasons shows that the students tend to see and listen those kinds of words form (53,28%),while the students tend to use those kinds of words form (35,61%). This means thatthere are still many of students majoring Indonesian Language program do not knowor have not been accustomed to use the Indonesian form of the foreign vocabularies.Keywords: the acceptability of the wordsAbstrakKeberterimaan Suatu Kata pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Keberterimaan suatu kataberkaitan dengan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa, khususnya yangmenyangkut pengem-bangan kosakata atau pemodernan bahasa. Penelitian ini akanmengungkapkan bentuk kata yang sepadan dengan kata asing yang sering dijumpaioleh mahasiswa PS PBSI FKIP Unlam. Mahasiswa tersebut masih banyak memilihmenggunakan bentuk asing yang sebenarnya telah memiliki padanan dalam bahasaIndonesia. Alasan yang paling dominan adalah karena sering melihat danmendengarkan bentuk tersebut dan tidak terbiasa menggunakan bentukpengindonesiaannya. Bahkan ada beberapa bentuk pengindonesiaan yang justruterasa asing bagi mereka. Hal ini terlihat dari hasil penelitian, yakni penggunaanbentuk kata asing sebesar 85% atau 47 kata, sedangkan bentuk kata pengindonesiaanhanya 15% atau 8 kata. Adapun alasan yang paling banyak adalah karena seringmelihat dan mendengarkan bentuk tersebut 53,28%. Alasan berikutnya karenakebiasaan menggunakan bentuk tersebut 35,61%. Alasan yang paling sedikit karenamengetahui arti/makna bentuk tersebut 11,11%. Artinya masih banyak yang belum281mengetahui atau belum terbiasa menggunakan bentuk pengindonesiaan dari bentukbentukasing tersebut dengan alasan karena sering melihat atau mendengarkan.Kata-kata kunci: keberterimaan suatu kata
Copyrights © 2013