AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Volume 2, Nomor 2, Nopember 2017

ANALISA FULL FACTORIAL SHELL AND TUBE CONDENSOR AIR CONDITIONER

Jainal Arifin (Prodi Teknik Mesin)



Article Info

Publish Date
06 Jan 2022

Abstract

Sistem pendingin sekarang ini banyak kita temui termasuk macam-macam dari sistem pendingin tersebut, pada awalnya pengkodisian udara diarahkan untuk keperluan proses dan material daripada untuk kenyamanan manusia, dalam perkembanganmya pengkodisian udara untuk manusia berkembang pesat pada akhir-akhir ini, prinsip kerja pengkodisian udara adalah sama dengan mesin pendingin, yaitu berdasarkan siklus kompresi uap. Jenis alat penukar kalor sangatlah beragam dan masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik, namun demikian jenis shell and tube sejauh ini merupakan jenis yang paling banyak dipergunakan berkat konstruksinya relatif sederhana dan memiliki keandalan karena dapat dioperasikan dengan beberapa jenis fluida kerja. Efek pendinginan yang dihasilkan dalam sistem refrigransi tergantung dari efektifitas kinerja kondensor sementara, kinerja kondensor semakin lama akan menurun seiring terjadinya pengotoran pada dinding pipa.            Berdasarkan analisa data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan mengenai optimasi kondensor tipe shell and tube pada mesin pendingin ruangan yang paling optimal, Pada penelitian ini dilakukan analisa optimasi sistem termal pada sebuah kondensor shell and tube sebagai alat penukar kalor (APK) dari hasil optimasi kondensor shell and tube, didapat standar milik perusahaan diameter tube do 12.7 mm, panjang tube 1.50 m, pitch rasio 1.6 dan yang terakhir Pitch rasio dengan 450.. Sehingga didapat nila perpindahan panas konveksi paling besar adalah 41848.92 W/m2K. Sedangkan Hasil Design yang dilakukan diameter tube 12.7 mm, dan panjang tube, 1.27 m dengansusunan tube 600, dan jumlah 1 passdimana memberikan hasil desain dengan jumlah tube 19 buah, diameter shell 0,098 m.Sedangkan desain yang adaDari hasil optimasi pada perhitungan maka kita cari harga U yang paling besar dimana harga U paling besar akan memberikan penggaruh yang lebih besar juga, dari hasil perhitungan maka Koefisien perpindahan panas secara menyeluruh adalah 50247.26 W/m2K, Dari dua perbandingan diatas maka desain paling ekonomis adalah yang menunjukan nilai U paling besar dimana memberikan pengaruh lebih besar. Kata Kunci : Desain termal, kondensor, simulasi

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JZR

Publisher

Subject

Automotive Engineering Electrical & Electronics Engineering Engineering Mechanical Engineering

Description

Jurnal ini membuat Jurnal Ilmiah hasil-hasil penelitian Teknik Mesin, Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Mei dan Nopember dan terdaftar di LIPI dengan kode persi cetak p-ISSN 2502-4922 dan persi online e-ISSN ...