Akhir-akhir ini bahasa Arab merupakan bahasa yang peminatnya sangat besar di Barat. Di Amerika,misalnya, hampir tidak ada satu perguruan tinggi yang tidak menjadikan bahasa Arab sebagai mata kuliah, termasuk perguruan tinggi Katholik atau Kristen. Sebagai contoh dua perguruan tinggi terkemuka di Amerika, yaitu Harvard University dan Georgetown University, keduanya memiliki Center for Contemporary Arab Studies (pusat studi Arab). Motif mempelajari bahasa Arab tidak lain hanya untuk keperluan ekonomi yang konon berada di tanah Arab terutama setelah ditemukannya kekayaan minyak yang melimpah ruah di sana. Sejalan dengan maksud pribahasa “ada gula ada semutâ€. Bagi umat Islam sebenarnya lebih dari pada itu. Artinya, umat Islam memiliki keuntungan ganda mempelajari bahasa Arab. Pertama, untuk memenuhi keperluan ibadah dan hiburan, seperti azan, shalat, mengaji al-Qur’an, do’a, dan menyanyikan lagu qasidah padang pasir. Kedua,sama dengan orang-orang Barat itu, yaitu untuk motif dan tujuan mencari rizki. Dewasa ini, muncul anggapan sementara pihak mempelajari bahasa Arab dianggapnya kampungan dan kurang memiliki masa depan cerah seperti mempelajari bahasa Inggris yang terkenal itu. Padahal, sesungguhnya dengan bahasa Arab al-Qur’an obat dan rahmat diturunkan, dan dengannya pula Nabi Muhammad saw. melaksanakan tugas risalahnya kepada umat manusia.
Copyrights © 2017