Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian
Vol 12, No 1 (2008): Agrin

EVALUASI INPUT AGEN HAYATI PADA UJI PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI DI LAHAN KERING MASAM LAMPUNG TENGAH

Prihastuti, Prihastuti (Unknown)
Sudaryono, Sudaryono (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2008

Abstract

Dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan kering masam mutlak diperlukan introduksi mikroba.Agen hayati merupakan sel mikroba yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, di mana aktivitasnyaditentukan oleh kondisi lingkungan tumbuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap duajenis agen hayati, yaitu (A) yang berisi bakteri Rhizobium, Azospirillum dan Aspergillus niger, dan (B) yangberisi jamur mikoriza vesikular-arbuskular, pada uji paket teknologi budidaya kedelai di lahan kering masamLampung Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi dalam pemberian agen hayati terhadappertumbuhan tanaman dan hasil biji. Pemberian agen hayati (A) secara tunggal tidak meningkatkan hasil biji,sedangkan pada pemberian agen hayati (B) dapat meningkatkan hasil biji 10,88% dan pada pemberian keduanyameningkatkan hasil biji sekitar 5,18% daripada kontrol. Faktor lingkungan tumbuh mikroba merupakan penentukeberhasilan introduksi suatu agen hayati. Adanya perbedaan tanggap tanaman kedelai terhadap agen hayati Adan B menunjukkan bahwa pada aplikasi agen hayati perlu diperhatikan kondisi lahan yang berfungsi sebagaimedia untuk tumbuh dan beraktivitas bagi mikroba yang terkandung di dalamnya.Kata kunci: agen hayati, hasil biji, kedelai, lahan kering masam ABSTRACTAn effort to improve the productivity of dry acid soil is necessarily need microorganism inputs. The soilmicroorganism cells have an important role on the plant growth, where their activity is determined by thecondition of environmental growth. Field trial to evaluate two biological agents, i.e (A) consist of Rhizobium,Azospirillum and Aspergillus niger, and (B) consist of vesicular-arbuscular mycorrhyzae was conducted onintegrated crop management of soybean on dry acid soil in Central Lampung. The result showed that theintroduction of the agent was significantly affected on soybean growth and seed yield. In single application ofbio-agent A did not increase seed yield, however the bio-agent B increasing seed yield by 10.88%, and theircombination increasing 5.18% higher than control. The environmental conditions for the microorganism growthare determine by the development of soil microorganism. The different responses of soybean to bio-agent A andbio-agent B was suggested that the soil conditions as the medium of soil microorganism development should beunderstood.Key words: biological agent, seed yield, soybean, acid dry land

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

agrin

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agrin provides facilities for publishing articles or quality papers in the form of research results in various aspects of agriculture and agricultural commodities widely including ; agronomy, agroecology, plant breeding, horticulture, soil science, plant protection, agribusiness, agroforestry, food ...