Makroalga atau rumput laut memiliki daya serap yang baik terhadap semua zat yang ada di lingkungan perairan, termasuk logam berat merkuri (Hg). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri dalam makroalga cokelat Hormophysa triquetra dan makroalga merah Gracilaria salicornia serta pada sedimen, sehingga dapat diketahui potensi kedua jenis makroalga tersebut sebagai bioakumulator merkuri. Sampel makroalga dan sedimen diambil dari kawasan utara, timur, selatan, dan barat Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada bulan April 2016, dianalisis dengan Mercury Analyzer NIC MA-3000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan merkuri dalam makroalga merah lebih tinggi daripada makroalga cokelat. Kandungan merkuri dalam makroalga dari perairan Pulau Pari berada pada kisaran 21,50 ± 9,59 µg/kg (makroalga cokelat) dan 41,45 ± 14,00 µg/kg (makroalga merah).  Kompleksitas gugus fungsi membuat kandungan merkuri lebih tinggi dalam makroalga merah dibandingkan dalam makroalga cokelat. Kemampuan akumulasi merkuri membuat kedua spesies makroalga berpotensi untuk menjadi bioakumulator
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017