Kandungan karbohidrat yang tinggi dan lignin yang rendah dari makroalga Ulva sp. merupakan keunggulannya sebagai substrat untuk memproduksi biogas. Biogas dapat dihasilkan melalui proses biodegradasi anaerobik menggunakan metode batch. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biogas dan gas metana (CH4) yang dihasilkan Ulva sp. dalam sistem batch. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai Juli 2014 di Laboratorium Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi Institut Pertanian Bogor, Laboratorium Pengujian Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB dan Laboratorium Pengelolaan Limbah Agroindustri Universitas Lampung. Penelitian ini diawali dengan analisis proksimat, kemudian pembuatan starter dari kotoran sapi, dilanjutkan dengan aklimatisasi dan proses biodegradasi anaerobik yang menggunakan metode batch. Hasil dianalisis menggunakan program statistik SPSS 17. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa Ulva sp. memiliki kadar air 16,7%, kadar abu 14,9%, lemak 2,9%, karbohidrat 60,3%, protein 5,3%, lignin 4,6%, Total Organic Carbon (TOC) 26,1%, dan Nitrogen 1,3% serta rasio C/N 20,5. Setelah proses aklimatisasi, biogas yang dihasilkan dari 8,8 L biomassa Ulva sp. sebesar 70,9 L dengan rentang pH 6,3â7,1 sedangkan pada proses biodegradasi anaerobik metode batch dari 4 kg Ulva sp. dihasilkan biogas sebesar 153,9 L dengan kandungan metana 51,1 L. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa setiap kg Ulva sp. berpotensi menghasilkan biogas sebesar 38,5 L dengan kandungan metana 12,8 L. Hubungan antara COD dan volume gas metana yang terakumulasi yaitu -0,971.
Copyrights © 2016