Rehabilitasi mangrove sangat dibutuhkan sebagai upaya pelestarian ekosistem tumbuhan pesisir yang sudah semakin berkurang di Indonesia. Hal ini membutuhkan penyiapan bibit yang baik dalam mendukung upaya rehabilitasi. Bibit Rhizophora stylosa sangat sesuai digunakan karena mampu beradaptasi dengan baik pada rentang salinitas dan cahaya yang lebar. Penelitian pertumbuhan bibit R. stylosa dilakukan di kawasan mangrove yang telah mengalami degradasi di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Tangerang, dari bulan Agustus sampai November 2005. Penelitian ini menganalisis pola pertumbuhan bibit R. stylosa pada habitat yang berbeda, yaitu pematang tambak dan jalur hijau. Sebanyak 100 bibit ditanam di setiap habitat dengan jarak tanam 0,5 m. Pengukuran persentase ketahanan hidup, tinggi, diameter batang, dan jumlah daun dilakukan setiap bulan. Analisis ANOVA dua arah dilakukan untuk mengetahui perbedaan keseluruhan parameter antarlokasi dan waktu pengamatan serta interaksinya. Hasil penelitian menunjukkan persentase kelangsungan hidup bibit yang ditanam di jalur hijau lebih baik dibandingkan pematang tambak (p<0,05), sedangkan pertumbuhan tinggi dan diameter batang bibit yang ditanam di pematang tambak lebih tinggi daripada yang ditanam di jalur hijau. Jumlah daun bibit yang ditanam di kedua habitat tidak berbeda nyata. Persamaan regresi antara tinggi bibit (X) dan diameter batang (Y) memiliki korelasi tinggi (p<0.01) di jalur hijau, yaitu Y = 0,018X + 0.746 (R = 0,606). Hubungan yang kuat ditemukan antara tinggi batang (X) dan jumlah daun (Y) untuk bibit yang ditanam di pematang berdasarkan persamaan regresi Y = 0,156X - 2,968 (R = 0,501).
Copyrights © 2016