Penelitian tentang keanekaragaman biota laut di perairan Indonesia, khususnya di Teluk Ambon, Maluku, telah dimulai sejak tahun 1705 oleh G.E. Rumphius. Dalam kurun waktu setelahnya hingga tahun 2000-an ada kemungkinan terjadi perubahan kondisi lingkungan atau habitat di perairan Teluk Ambon. Oleh karena itu, kajian terkini mengenai status biota laut yang ada di perairan Teluk Ambon dan sekitarnya perlu dilakukan. Kegiatan penelitian bertujuan untuk menginventarisasi timun laut di Teluk Ambon, yang dilakukan pada bulan JuliâOktober 2009 di 12 stasiun penelitian. Metode yang digunakan adalah koleksi bebas dengan peralatan snorkeling dan selam. Hasilnya didapatkan 18 spesies timun laut, dua spesies di antaranya (Holothuria atra, Opheodesoma grisea) memiliki sebaran dan preferensi habitat yang luas karena dijumpai di empat sampai lima stasiun pengamatan. Hasil inventarisasi ini ditambah dengan hasil penelitian sebelumnya berdasarkan studi pustaka dari tahun 1990 menunjukkan bahwa jumlah spesies timun laut yang ditemukan di Teluk Ambon adalah 46 spesies, yang berarti sekitar 13% dari perkiraan jumlah spesies timun laut di Indonesia (±350 spesies). Fluktuasi jumlah dan komposisi spesies yang berhasil diinventarisasi dalam kurun waktu 1990 hingga penelitian ini dibahas secara detail dalam tulisan ini. Masih sangat besar kemungkinan akan didapatkan spesies catatan baru bahkan spesies baru di lokasi ini, seiring dengan semakin meningkatnya pemahaman dalam pemilihan metode inventarisasi dan kemampuan dalam mengidentifikasi spesies.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016