SIJARIEMAS di Kabupaten Tegal diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi dan memudahkan pertukaran informasi antara perujuk dan tempat rujukan. Tetapi dalam pelaksanaannya ditemukan permasalahan seperti; kesalahan format, data tidak lengkap dan rujukan balik belum menggunakan fitur SIJARIEMAS. Evaluasi yang dilakukan hanya fokus terhadap respon rujukan belum mencakup semua masalah yang terjadi di lapangan. Oleh sebab itu dilakukan evaluasi menggunakan indikator Health Metrics Network. Jenis penelitian adalah deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dengan menggunakan pedoman wawancara. Subyek penelitian semua petugas yang menggunakan SIJARIEMAS yang dipilih sebagai informan utama berjumlah 4 orang yaitu operator SIJARIEMAS dengan pendidikan bidan dan perawat. Sedangkan infroman triangulasi berjumlah 7 orang, yaitu kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit, kabid kesga, PJ SIJARIEMAS di rumah sakit, EMAS Tegal, ICT EMAS Jateng. Pengolahan dan analisis data menggunakan pendekatan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan masalah yang terjadi pada input yaitu waktu respon SMS yang lama dengan kendala utama operator yang masih melayani pasien. Masalah pada proses yaitu data rujukan terencana dan rujukan emergency tidak terintegrasi yang disebabkan belum adanya database pasien pada SIJARIEMAS. Pada output terjadi masalah yaitu laporan di dashboard belum menggambarkan kondisi sesungguhnya dan fitur rujukan balik belum digunakan maksimal, kendala utamanya adalah operator yang masih melayani pasien sehingga tidak melakukan filter data yang masuk dan pencatatan kondisi pasien tidak tuntas. Saran kepada manajemen Rumah Sakit untuk memisahkan tugas operator SIJARIEMAS dan pelayanan pasien, operator melakukan filter terhadap data rujukan yang masuk sampai mencatat kondisi pasien sampai rujukan balik
Copyrights © 2016