Deteksi dini kanker belum populer di Indonesia, karena ketidaktahuan, ketidak pedulian dan ketidak mampuan finansial, dan banyak anggota masyarakat yang takut menghadapi kenyataan bahwa ada diantara mereka yang terkena kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk menemukan tumor atau kanker payudara  oleh penderita sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan pengetahuan dan sikap wanita usia subur (WUS) dengan pemeriksaan payudara sendiri .Jenis peneltian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel total sampling sebanyak 60 orang wanita usia subur (WUS) . Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik uji chi square dengan taraf signifikan 0,05 (5%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pendidikan       (p value = 0,000), pengetahuan (p value = 0,000), sikap  (p value = 0,000), dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden pendidikan tinggi (96,7%), pengetahuan baik (81,8%), sikap mendukung (81,2%) pernah melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Diharapkan kepada masyarakat khususnya wanita usia subur agar melakukan SADARI sedini mungkin untuk deteksi dini pencegahan kanker payudara dan kepada pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti agar memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya melakukan SADARI bukan hanya di tempat fasilitas kesehatan saja tetapi di tempat umum seperti pada saat posyandu, pertemuan arisan atau ibu-ibu PKK
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015