Distribusi dan Jenis Sampah Laut serta Hubungannya terhadap Ekosistem Terumbu Karang Pulau Pramuka, Panggang, Air, dan Kotok Besar di Kepulauan Seribu Jakarta

Yayan Mardiansyah Assuyuti (Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Reza Bayu Zikrillah (Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Muhammad Arif Tanzil (Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Azkiya Banata (Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Pangestuti Utami (Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal
Vol 35, No 2 (2018)

Ekosistem terumbu karang di kepulauan Seribu mengalami dampak dari kegiatan manusia seperti sampah laut. Penelitian ini dilakukan di pulau Pramuka, Panggang dan Air pada bulan Maret 2015 dan Kotok Besar pada bulan Juli 2016, kepulauan Seribu, Jakarta. Pengambilan data penutupan terumbu karang dan jumlah sampah dilakukan di dua kedalaman yaitu 3-5 m dan 10-13 m dengan 4 stasiun, kecuali Kotok Besar dengan 2 stasiun dan 1 kedalaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi dan jenis sampah laut, persentasi penutupan substrat terumbu karang, faktor kimia fisik perairan dan hubungan sampah terhadap penutupan substrat terumbu karang. Hasil penelitian menunjukkan jenis sampah laut yang paling banyak ditemukan adalah plastik di kedalaman 3m yang berada di pulau Pramuka dan Panggang. Regresi linear jumlah sampah dengan terumbu karang terdapat di kedalaman 3m di tiga pulau dan 10m di satu pulau. Persentasi penutupan substrat terumbu karang di dua kedalaman dan masing-masing pulau tidak berbeda nyata. Hal ini karena faktor kimia fisik perairan mendukung terhadap pertumbuhan terumbu karang.