Latar Belakang: Berdoâa pada saat bedside handover menjadi salah satu pemenuhan kebutuhan spiritual pasien yang selama ini kurang diperhatikan. Sehingga, perlu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dalam meningkatkan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berdoâa pada saat bedside handover terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang Flamboyan RSUD â45 Kuningan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre and post test without control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 19 responden sebelum penerapan berdoâa pada saat bedside handover dan 19 responden sesudah penerapan berdoâa pada saat bedside handover. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan jenis total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kepuasan pasien dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Handover. Hasil: Tingkat kepuasan pasien sebelum penerapan berdoâa pada saat bedside handover sebanyak 9 responden puas, 9 responden cukup puas, 1 responden tidak puas dan tingkat kepuasan pasien sesudah penerapan berdoâa pada saat bedside handover sebanyak 13 responden puas, 6 responden cukup puas dan tidak didapati responden yang merasa tidak puas. Hasil uji t-test independent (2-tailed) didapatkan angka p value sebesar 0.80 (p > 0.05). Simpulan: Tidak adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan berdoâa pada saat bedside handover terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang Flamboyan RSUD â45 Kuningan. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk melakukan perbaikan SOP yang sudah ada dengan menambahkan berdoâa pada saat bedside handover, dan memberikan penekanan kepada perawat pelaksana melalui kepala ruangan untuk menerapkan berdoâa pada setiap bedside handover.
Copyrights © 2017