Serangan rayap akhir-akhir ini telah menjadi perhatian para ahli konstruksi, terutama bangunan gedung. Sebanding dengan naiknya jumlah pihak yang dirugikan akibat serangannya, semakin besar pula nilai kerugian materi maupun non materi yang ditimbulkan. Sehingga kemajuan teknologi pengendaliannyapun ikut semakin bervariasi. Dari beberapa pengalaman yang terpantau selama ini, baik di lingkungan kampus ITS maupun di tempat lain pada tingkat regional dan nasional, serangan akibat rayap sangat mungkin untuk dikendalikan mulai dari tahap Pra Konstruksi (Perencanaan) hingga Pasca Konstruksi (Operasi dan Perawatan). Rencana pengendalian cara Pisik, pada tahap perencanaan  konstruksi dan pengendalian Non Pisik  di tahap Operasi & Perawatan yang telah dilakukan, diyakini lebih berhasil guna, karena cara demikian lebih rasional atau tidak emosional serta terjamin kelanjutannya. Dengan demikian tipologi Manajemen Konstruksi yang berperan selama siklus hidup proyek (project life cycle) dapat dimanfaatkan bagi pengendalian rayap yang menggunakan pendekatan rasional.
Copyrights © 2007