Angkutan umum perkotaan merupakan bagian dari suatu system transportasikota. Tingkat kebutuhan angkutan umum erat kaitannya dengan pola pergerakan atau penyebaran perjalanan (trip distribusi) pengguna jasa angkutan umum (penumpang). Pola penyebaran perjalanan penumpang dapat dinyatakan dalam bentuk suatu Matrik Asal Tujuan (MAT) penumpang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pergerakan perjalanan (trip distribusi) penumpang angkutan kota Bemo Lyn Q dan Bemo Lyn N sebagai trayek mikrolet Terminal Bratang - JMP Surabaya yang dibentuk dalam suatu Matrik Asal Tujuan (MAT) berdasarkan hasil pengamatan (observasi) lapangan, Model Analogi Fluida dan Model Gravity. MAT hasil permodelan dilakukan perbandingan terhadap MAT hasil pengamatan untuk mengetahui model yang terbaik diantara keduanya dengan mengadakan uji suai statistik Kolmogorov-Smirnov, Pair-T test, Mann-whitney dan Root Means Square Error(RMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan Matrik Asal Tujuan sebagai suatu bentuk dari penyebaran perjalanan penumpang berdasarkan pemodelan mempunyai kesesuaian dengan hasil pengamatan lapangan berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada taraf nyata α = 4 %. Matrik Asal Tujuan Model Analogi Fluida dapat dinyatakan sama dengan Model Gravity berdasarkan nilai signifikan RMSE pada tiga desimal, untuk nilai signifikan empat desimal atau lebih, Model Analogi Fluida lebih baik dari Model Gravity.
Copyrights © 2007