Flat Slab merupakan sistem pelat dengan prinsip menggantikan fungsi balok sepanjang garis kolom dengan pelat lantai, sedangkan balok tepi boleh tetap diadakan. Flat slab mempunyai kekuatan geser cukup dengan adanya drop panel. Pembahasan ini adalah untuk mengetahui hasil dari sistem Flat Slab sekaligus perbandingan pelat dengan balok biasa konvensional, sehingga diketahui kelebihan dan kekurangan masing jenis struktur tersebut ditinjau dari estetika, biaya dan waktu pelaksanaan. Estetika disimpulkan bahwa fungsi bangunan dalam hal kajian ini mempunyai bobot yang sama tergantung karakteristik bangunan itu sendiri. Pada koridor manajemen konstruksi keefisienan dan keefektifan bukan berarti murah tapi bisa juga mahal, karena estetika mempunyai resiko lainnya. Mungkin juga mahal pada awalnya dan murah dari segi maintenancenya secara kontinyuitas. Dari segi biaya sistem Flat Slab hanyalah pada pekerjaan pembesian sedang pada sistem konvensional ditempati pekerjaan bekisting dan pembesian sehingga disimpulkan biaya lebih murah pada sistem struktur Flat Slab. Dari segi waktu terdapat selisih waktu pelaksanaan sekitar 1 hari bisa dilihat dalam analisis waktu sehingga disimpulkan penggunaan struktur Flat Slab lebih tepat. Hasil analisis ini dapat dijadikan referensi bagi perencana teknik sipil dan owner untuk menentukan jenis struktur yang diinginkan sesuai kebutuhan dan karakteristik jenis bangunan yang digunakan.Kata Kunci : Flat Slab, Drop Panel, Pelat dengan balok biasa konvensional
Copyrights © 2014