Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas membuat perusahaanperusahaankonstruksi dituntut untuk meningkatkan mutu dengan meminimalisir biaya mutu. Oleh karenaitu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sistem manajemen mutu terhadap biayamutu proyek konstruksi, khususnya konstruksi dermaga. Metode yang digunakan yaitu menentukan uji butirdengan menggunakan korelasi product moment ⥠0,3 , menentukan uji validitas dengan menggunakananalisis faktor ⥠60%, menentukan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha-Cronbach ⥠0,6, selanjutnyamenggunakan analisa regresi linier berganda untuk menganalisis sampel tersebut. Dari hasil penelitiandapat dijelaskan bahwa pada variabel X1 (persyaratan dokumentasi) didapatkan angka signifikansi (sig)sebesar 0,906. Angka 0,906 > 0,05 artinya variabel X1tidak berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu).Pada variabel X2 (tanggung jawab manajemen) didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,200. Angka0,200 > 0,05 artinya variabel X2tidak berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu). Pada variabel X3(manajemen sumber daya) didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,773. Angka 0,773 > 0,05 artinyavariabel X3 tidak berpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu). Pada variabel X4 (realisasi produk)didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,725. Angka 0,725 > 0,05 artinya variabel X4 tidakberpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu). Pada variabel X5 (pengukuran, analisis & peningkatan)didapatkan angka signifikansi (sig) sebesar 0,234. Angka 0,234 > 0,05 artinya variabel X5 tidakberpengaruh terhadap variabel Y (biaya mutu).Kata kunci : biaya mutu, sistem manajemen mutu, regresi linier berganda, dermaga
Copyrights © 2013