Growth of Superior Teak Plant Nusantara With Agroforestry Pattern at Five Years OldSuperior Teak Nusantara (JUN) is a product of Teak seedlings produced by Setyamitra Co vegetatively from “Perum Perhutani teak plus stands†and by inducing the root in order to raises the compound root. JUN has been planted in the Cogreg experimental garden, using the pattern of intercropping with annual crops and seasonal crops and currently JUN is 5 years old. This study was conducted to determine the effect of intercropping on the growth pattern of height, diameter and volume of JUN at 5 years old and looking for patterns of relationship between the volume and a diameter of JUN. Data were analyzed by linear regression and General Linear Model – Multivariate. Samples determined JUN tree with random start systematic sampling with a sampling intensity of 10%. In the two plots of the intercropping management and one plot without intercropping met in which to be done observation of the branch height, total height and diameter at breast height of JUN. The results showed that intercropping patterns greatly affect the growth of Superior Teak Nusantara (JUN) of five years old (height, diameter and volume as well as the average annual increment of height, diameter and average annual increment of volume). Superate Teak Nusantara (JUN) Growth of average annual increment without in intercropping pattern of management (control) was greatest than both management, for diameter of 3.17 cm/year, for high was 2.66 m/year and the average annual increment for volume was 0,039 m3/year. Occured very close relationship between volume and diameter wath equation of Y = 1.063 x 10-4 X 2,343. The results of the multivariate analysis, treatment variables (independent variables) affect the variable diameter, height and volume (dependent variable) Superior Teak Nusantara (JUN). The results of the analysis of the estimation of the diameter of the pattern of annual crop management has a diameter of 0.235 cm lower than the one with crop management patterns crop in turn.Keywords : New Teak Seeds, Crop Intercropping, Teak Superior Archipelago (JUN) ABSTRAK         Jati Unggul Nusantara (JUN) adalah suatu produk semai Jati yang diproduksi oleh PT. Setyamitra secara vegetatif dari tegakan jati plus Perum Perhutani dan dengan menginduksi akarnya sehingga memunculkan akar tunggang majemuk. JUN telah ditanam di kebun percobaan Cogreg, dengan menggunakan pola tumpangsari dengan tanaman pertanian tahunan serta tanaman semusim dan saat ini JUN telah berumur 5 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pola tumpangsari terhadap pertumbuhan tinggi, diameter dan volume JUN umur 5 tahun, serta mencari pola hubungan antara volume dengan diameter JUN. Penelitian dianalisis dengan regresi linier dan General  Linear Model-Multivariate. Sampel pohon JUN ditentukan secara systematic sampling with  random start dengan intensitas sampling 10 %. Dalam dua petak pengelolaan pola tumpangsari dan satu petak tanpa tumpangsari yang di dalamnya dilakukan pengamatan terhadap tinggi bebas cabang dan tinggi total serta diameter setinggi dada JUN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tumpangsari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan Jati Unggul Nusantara (JUN) umur lima tahun (tinggi, diameter dan volume serta riap rata–rata tahunan untuk tinggi, diameter dan riap rata – rata tahunan volume). Pertumbuhan Jati Unggul Nusantara (JUN) riap rata – rata tahunan pada pola pengelolaan tanpa tumpangsari (kontrol) mempunyai riap rata–rata  tahunan paling besar dibanding kedua pengelolaan, untuk diameter sebesar 3,17cm/tahun, untuk tinggi sebesar 2,66 m/tahun dan riap rata – rata  tahunan untuk volume sebesar 0,039 m3/tahun. Terjadi hubungan yang sangat erat antara volume dan diameter dengan persamaan Y = 1,063 x 10-4 X2,343. Hasil analisisi dengan multivariat, variabel perlakuan (variabel independen) berpengaruh terhadap variabel diameter tinggi dan volume (variabel dependen) Jati Unggul Nusantara (JUN). Hasil analisis estimasi terhadap diameter pada pola pengelolaan tanaman tahunan mempunyai diameter lebih rendah 0,235 cm dibandingkan dengan pola pengelolaan tanaman giliran.Kata Kunci : Bibit Jati Baru, Tanaman Tumpangsari, Jati Unggul Nusantara (JUN)
Copyrights © 2012