Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun dan termasuk kedalam famili Convolvulaceae. Semakin sempitnya lahan produktif di daerah perkotaan tentu menuntut adanya suatu cara untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan terbatas tersebut agar tetap produktif, salah satunya budidaya tanaman dengan sistem vertikultur metode roof garden. Namun sejauh belum diketahui perbandingan jumlah pemberian air yang tepat untuk digunakan pada sistem budidaya vertikultur metode roof garden agar tanaman dapat tumbuh dan memiliki hasil yang optimal. Air ialah komponen penting dalam pertumbuhan tanaman terlebih pada metode roof garden karena keterbatasan air di atap bangunan. Berdasarkan hal ini maka perlu adanya penelitian mengenai jumlah pemberian air yang tepat agar budidaya tanaman kangkung dengan sistem vertikultur metode roof garden dapat menghasilkan hasil yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan di atap Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya pada bulan Juli sampai Agustus 2016. Terdapat pengaruh efisiensi air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Perlakuan penyiraman 1 hari 2x akan meningkatkan produksi optimal tanaman kangkung darat, dengan rerata bobot segar total 21,67 (g/tan), sedangkan tanaman dengan penyiraman 3 hari 1x mengakibatkan penurunan bobot segar total sebesar 64,3% dari penyiraman 1 hari 2x.
Copyrights © 2017