Latar belakang : pemberian ASI ekslusif di indonesia belum tercapai sepenuhnya. Upaya pemantauan dan meningkatkan perilaku menyusui pada ibu yang memiliki bayi khususnya ASI eksklusif masih dirasa kurang. Permasalahan yang utama adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung pemberian ASI ekslusif, gencarnya promosi susu formula, posisi menyusui yang salah dan ibu bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui kurang dari 6 minggu post partum tentang menyusui yang benar di pustu takatidung.
Metode penelitian ini adalah deskristif dengan tujuan utama untuk mengambarkan suatu keadaan secara objektif, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 31 ibu menyusui dan jumlah dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 sesuai dengan populasi penemtuan sampel mengunakan teknik total sampling data di peroleh dengan cara wawancara mengunakan kosioner.
Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingktat bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian menyusui yang benar tertinggi dalam kategori baik yaitu 11 responden atau (68.75%), tentang manfaat menyusui yang benar tertinggi dalam kategori cukup yaitu 8 responden atau (50%) tentang jadwal menyusui yang benar tertinggi dalam kategori cukup yaitu 8 responden atau (50%).
Kesimpulan : berdasarkan penelitian yang diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui kurang dari 6 minggu post partum tentang menyusui yang benar secara keseluruhan berada dalam kategori cukup yaitu 10 responden (62.5%), namun tetap diharapkan perlu adanya penigkatan dalam hal pengetahuan ibu tentang menyusui yang benar.
Copyrights © 2016