Masalah tinja menjadi persoalan tersendiri, terutama berkaitan dengan kandungan jasad hidup berbentuk bakteri, fungi dan jamur yang bersifat patogen dan penghasil racun. Dalam 125-300 g tinja manusia terkandung sekitar 300 milyar bakteri coli form. Kehadiran bakteri coli dalam bahan makanan dan minuman, sangat tidak diharapkan karena bisa menyebabkan penyakit. Di sisi lain, kandungan nutrien yang tinggi dalam tinja merupakan sumber pupuk organik yang paling lengkap dan baik untuk segala jenis tanaman. Dalam penelitian ini lumpur tinja distabilisasi dengan digester aerobik sistem kontinyu. Variasi yang dilakukan pada reaktor digester aerobik adalah solid retention time-SRT (umur lumpur) sebesar 10, 20, 30, 40, dan 50 hari. Parameter yang diteliti adalah TSS, VSS, kadar air, rasio C/N, bakteri coliform, pH, dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari variasi SRT terhadap penyisihan parameter VSS. Reduksi kandungan organik (VSS) terbesar dicapai pada SRT 50 hari yakni 27,55%. Prosentase penyisihan terbesar untuk parameter bakteri coliform tercapai pada SRT 20 hari, yakni 99,79% namun masih belum bisa diaplikasikan ke tanah. Nilai C/N lumpur tinja pada SRT 50 hari adalah 6,12.
Copyrights © 2006