Rancangan Penetapan Nilai Indeks Kinerja Pengelola Persampahan ditujukan untuk menentukan rumusan matematis dan nilai indeks kinerja bagi pengelola persampahan di kota besar dan metropolitan, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar bagi pengambil keputusan dalam menentukan prioritas kebijaksanaan. Analisis yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi variabel yang diperkirakan akan berpengaruh. Dari hasil penelitian didapatkan rumusan matematis: Kinerja = 0,43(Potensi Biaya) – 0,37(Subsidi Biaya) + 0,36(Pengangkutan) - 0,13(Timbulan Sampah) + 0,29 Selain itu, diketahui pula bahwa peningkatan kinerja pengelolaan sampah untuk kota besar dan metropolitan sebesar 56% dipengaruhi oleh 4 variabel dari 9 variabel awal. Besarnya bobot kepentingan dari ke 4 (empat) variabel tersebut sebagai berikut: potensi pembiayaan (37,12 %), subsidi biaya (33,69 %), pengangkutan sampah (18,27 %) dan jumlah timbulan (10,92 %). Dari ke 4 (empat) variabel tersebut 70,81 % kinerja pengelolaan sampah ditentukan oleh aspek pembiayaan yang meliputi potensi pembiayaan dan subsidi biaya. Sedangkan sisanya sebesar 18,27 % oleh aspek teknis operasional yaitu faktor pengangkutan sampah dan sisanya sebesar 10,92 % ditentukan oleh partisipasi masyarakat. Dari hasil penilaian ini dapat diketahui pula bahwa kota Balikpapan memiliki tingkat pengelolaan sampah relatif lebih baik dibanding kota besar lainnya, disusul dengan kota Samarinda.
Copyrights © 2005