Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering)
Vol 6, No 3 (2017)

SISTEM HIDROPONIK ORGANIK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH EFFLUENT BIOGAS INDUSTRI TAPIOKA DAN LIMBAH KOLAM LELE

Agustin, Stefani Silvi (Unknown)
Triyono, Sugeng (Unknown)
Telaumbanua, Mareli (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Mar 2018

Abstract

Industri pertanian merupakan salah satu industri yang turut menyumbangkan dampak negatif berupa produksi limbah yang cukup besar.  Limbah industri pertanian terdiri dari limbah cair, padat, gas, maupun kebisingan.  Industri tapioka dan kolam lele termasuk di kalangan industri pertanian yang membuang limbah cair yang belum dimanfaatkan. Limbah cair ini sangat potensial dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi untuk sistem hidroponik, karena limbahnya mengandung bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan limbah cair untuk menanam sayuran organik dalam sistem hidroponik.  Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cair tapioka dari pabrik tapioka di Pesawaran, limbah cair budidaya ikan dari Laboratorium Lapangan Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bahan lainnya termasuk benih sayuran dan bahan kimia yang digunakan untuk analisis laboratorium (larutan standar amoniak 1000 ppm, NaOH, KI, dan HgI2). Limbah kolam lele dan limbah tapioka diaplikasikan pada sistem hidroponik DFT. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi pH, EC, TS, TSS, TFS, N-Ammonium, BOD5 dan pertumbuhan tanaman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah tapioka masing-masing memiliki pH dan EC yang paling tinggi (9,7 dan 2038 μS/cm).  Limbah tapioka memiliki TS dan TFS yang tinggi (1672 mg/L dan 1496 mg/L) dan limbah budidaya ikan lele memiliki nilai TSS dan N-Ammonium paling tinggi (372 mg/L dan 10,79 mg/L). Pertumbuhan tanaman terbaik ditemukan pada penerapan limbah kolam lele. Pada sistem limbah kolam lele, tinggi tanaman mencapai 12,92 cm/tanaman, dan biomassa tanaman yang dipanen adalah 10,46 gram/tanaman. Namun, dalam sistem tersebut, sayuran menunjukkan pertumbuhan suboptimal, hal ini menunjukkan bahwa mereka menderita kekurangan gizi.  Dengan demikian, sistem tidak menyuplai cukup nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.Kata kunci: ammonium; limbah cair; nutrisi; sayuran

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JTP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Engineering

Description

Jurnal Teknik Pertanian Lampung or Journal of Agricultural Engineering (JTEP-L) is a peer-reviewed open-access journal. The journal invites scientists and engineers throughout the world to exchange and disseminate theoretical and practice-oriented researches in the whole aspect of Agricultural ...