Publika
Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Publika

PENGARUH REMUNERASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI (STUDI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG TANGERANG)

Purwanto, Budi ( Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Esa Unggul Jl. Arjuna Utara No. 9 Kebn Jeruk, Jakarta 11510)



Article Info

Publish Date
23 Feb 2018

Abstract

AbstractThis research was conducted to determine whether the remuneration, organizational culture and leadership had an influence on employee’s work motivation.  The subjects of this research were all employee of the KPKNL Tangerang, amounting to 35 people. The research instrument in the form of questionnaires used to measure the perceptions of respondents using a Likert scale model. While the data collection prosedure is done through a survey of all employees where the employee is given a questionnaire with a closed model (altervative to the respondent’s answer has been provided). Data obtained from the result of this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statsistic analysis. Statistical calculation results obtained by the coefficient of determination (R2) of 0.774 or 77.4 percent. Means work motivation variable (Y) of 77.4 percent was influenced by variable remuneration (X1), organizational culture (X2), and leadership (X3). While the remaining 22.6 percent is explained by other independent variables were not included in the modelThis study suggests to formulate a policy change regarding the calculation method of analysis of the workload of employees in greater detail used to adjust performance benefits as well as providing input to the Government, especially the Ministry of Finance in drafting legislation regarding changes in benefits and additional performance benefits of employee performance. Keywords: remuneration, organizational culture, leadership AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah remunerasi, budaya organisasi dan kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian dan menguji hipotesis-hipotesis penelitian penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan kondisi masing-masing variabel penelitian. Subyek penelitian ini adalah semua pegawai KPKNL Tangerang, sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang digunakan untuk mengukur persepsi responden menggunakan model skala Likert. Sementara prosedure pengumpulan data dilakukan melalui survei terhadap seluruh karyawan melalui kuesioner dengan model tertutup (alternatif jawaban responden telah disediakan). Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial statsistic yang diolah menggunakan SPSS 22.0. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai koefesien determinasi (R2) sebesar 0,774 atau 77,4 persen. Dapat diartikan variabel motivasi kerja (Y) sebesar 77,4 persen dipengaruhi oleh variabel remunerasi (X1), budaya organisasi (X2), dan kepemimpinan (X3). Sedangkan sisanya sebesar 22,6 persen dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak dimasukan dalam model. Penelitian ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan motivasi pegawai perlu untuk merumuskan perubahan kebijakan mengenai metode perhitungan analisis beban kerja karyawan secara lebih rinci yang digunakan untuk menyesuaikan tunjangan kinerja serta memberikan masukan kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan dalam menyusun peraturan mengenai perubahan tunjangan kinerja dan tambahan tunjangan kinerja pegawai. Kata kunci: remunerasi, budaya organisasi, kepemimpinan

Copyrights © 2016