Aspergillus flavus adalah jamur berbentuk benang dan sporanya selalu ada di udara. Jamur ini umumnya mengkontaminasi berbagai jenis bahan makanan yang mengalami penyimpanan. Selain dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan, Aspergillus flavus juga memproduksi senyawa metabolik bersifat racun yang disebut aflatoksin. Aflatoksin dapat mengakibatkan kerusakan hati. Apabila aflatoksin dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit tetapi kontinyu dapat menyebabkan kanker hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya jamur Aspergillus flavus pada bumbu pecel instan dalam kemasan tanpa merek dan persentase bumbu pecel instan dalam kemasan tanpa merek  yang tercemar jamur Aspergillus flavus dijual di Pasar Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Bidang kajian penelitian ini adalah Mikologi yang bersifat deskriptif. Sampel diambil dari semua pedagang yang menjual bumbu pecel instan tanpa merek yang dijual di Pasar Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran yang diketahui berjumlah 9 pedagang. Penelitian dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung. Identifikasi dilakukan dengan dua metode pemeriksaan, yaitu makroskopis dan mikroskopis. Analisis data yang dilakukan dengan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa 3 dari 9 bumbu pecel positif tercemar jamur Aspergillus flavus dengan persentase  33,33 %.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015