Media Akuakultur
Vol 4, No 1 (2009): (Desember 2009)

PENGAMATAN LOGAM BERAT PADA SEDIMEN PERAIRAN WADUK CIRATA

Adang Saputra (Pusat Riset Perikanan Budidaya, Jakarta)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2009

Abstract

Waduk Cirata merupakan waduk serbaguna yang terletak di tiga kabupaten yaitu: Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Provinsi Jawa Barat, telah mengalami penurunan daya guna akibat pengaruh lingkungan yang terlalu berat. Penurunan daya guna tersebut bisa bersifat fisik, kimia, maupun biologi. Salah satu kontaminan yang masuk ke Waduk Cirata adalah terakumulasinya logam berat di dasar perairan (sedimen). Untuk mengukur konsentrasi logam berat pada sedimen, dilakukan dengan pengambilan contoh sedimen pada bagian hulu, tengah, dan hilir Waduk Cirata. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat tertinggi yaitu: F (besi) konsentrasinya sebesar 29,495 mg/kg, Hg (merkuri) konsentrasinya pada sedimen sebesar 26,83 mg/kg, kemudian disusul oleh logam berat Pb (timbal) sebesar 2,38 mg/kg; dan terakhir logam Cd (kadmium) sebesar 0,29 mg/kg. Tingginya konsentrasi logam berat pada sedimen tersebut dapat berpotensi meningkatkan akumulasi logam berat pada ikan yang dipelihara baik melalui rantai makanan maupun osmeroegulasi. Dari hasil analisis terhadap daging ikan patin ternyata peningkatan akumulasi logam berat terjadi pada akhir pemeliharaan jika dibandingkan dengan awal pemeliharaan. Dampak lain dari tingginya akumulasi logam berat bisa merusak jaringan organ tubuh ikan dan pada akhirnya mengakibatkan kematian ikan.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

ma

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Media Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of applied aquaculture including genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in ...