Abstrak. Mahasiswa Pattani yang menempuh pendidikan di Kota Banda Aceh mengalami culture shock akibat adanya perbedaan budaya. Untuk mengatasi culture shock, mereka melakukan adaptasi dengan budaya yang berlaku di Kota Banda Aceh. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa Pattani ini merupakan obyek yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang membuat mereka tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Kota Banda Aceh, untuk mengetahui gejala dan bentuk culture shock yang dialami oleh mahasiswa Pattani serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jumlah subjek sebanyak sepuluh orang mahasiswa asal Pattani yang tinggal dan kuliah di Kota Banda Aceh serta tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Pattani Indonesia (PMIPI) Banda Aceh. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan subjek mengalami gejala culture shock yang ditandai dengan adanya perasaan cemas, khawatir, merasa terisolasi, adanya penurunan kinerja, ketidakberdayaan, adanya permasalahan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, serta timbulnya rasa rindu kepada kampung halaman. Strategi adaptasi yang dilakukan oleh para mahasiswa asal Pattani tersebut ialah dengan cara bergaul dengan sesama mahasiswa Pattani untuk mengurangi ketidaknyamanan terhadap budaya baru serta untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi. Selain itu cara adaptasi yang dilakukan adalah dengan cara berinteraksi dan mengikuti kebiasaan masyarakat setempat. Kata Kunci: adaptasi, mahasiswa Pattani, culture shock. Abstract. Culture shock is one of the common issues that Pattani students encounter during their study in Banda Aceh. This research investigates Pattani students’ motivation to pursue their higher education in the city, symptoms and types of culture shock, and the ways they deal with them. The study applies qualitative methodology which involve ten Pattani scholars who are associated in Islamic Pattani students in Indonesia (PMIPI), Banda Aceh branch. Data were collected trough observations and interviews, and the result shows that the interviewees experience culture shock indications such as anxieties, isolated feelings, decreases in performance, helplessnesses, communication problems and home sicknesses. To overcome those challenges and ease their adjustment, they try to build better communication among themselves, interact with local people and adapt to local wisdom.
Copyrights © 2017