SENTIA 2016
Vol 8, No 2 (2016)

BIAYA ANGKUT STATIONARY CONTAINER SYSTEM (SCS) PADA PENGANGKUTAN SAMPAH

Burhamtoro Burhamtoro (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
12 May 2017

Abstract

Pelaksanaan pengelolaan sampah di Indonesia meliputi beberapa tahapan kegiatan, yaitu dimulai tahap pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Tahap pengumpulan dan pengangkutan memerlukan perhatian yang serius. Menurt Apaydin dalam jurnalnya mengatakan bahwa pengangkutan mempengaruhi 85% dari anggaran biaya sampah. Sehingga perlu adanya penanganan yang tepat dalam pengangkutan sampah agar dapat optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung volume sampah, biaya operasional kendaraan dan biaya pengangkutan sampah dengan system Stationery Container System (SCS) dengan studi kasus di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data sekunder di instansi terkait seperti data timbulan sampah, jumlah armada serta jumlah penduduk. Selain itu dilakukan pengamatan di lapangan meliputi kecepatan kendaraan angkutan sampah dari tiap TPS ke TPA Supiturang, jarak, dan waktu tempuh. Hasil analisis data-data primer dan sekunder didapatkan bahwa pada kendaraan Arm Roll rata-rata mampu mengangkut sampah sebesar 11,43 m3 per hari dengan biaya operasional kendaraan sebesar Rp 44.933,00 /hari atau mengangkut sampah dengan biaya Rp 3.931,12 / m3/hari.

Copyrights © 2016