Pembuatan alat potong dengan menggunakan bahan baku baja, seringkali mengalami kendala yaitu alat potong mudah aus, rompal atau patah. Baja dipergunakan sebagai bahan baku pisau potong (cutter milling), penggunting lembaran plat, pelubang plat baja, perkakas pemotong performa tinggi. Sifat mekanis dari material baja dapat diperbaiki dengan melakukan proses perlakuan panas full hardening dan case hardening yang bertujuan untuk meningkatkan kekerasannya, kemudian dilanjutkan dengan proses tempering secara bertingkat untuk meningkat keuletannya. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang diharapkan merumuskan cara yang tepat untuk memperbaiki sifat mekanis baja dengan menitik beratkan pada perlakuan proses tempering yang tepat pada baja tersebut. Perlakuan panas yang dilakukan yaitu preheating dan hardening, dengan menggunakan media pendingin Oli, proses tempering 4 tingkat 600oC, 450oC, 300oC, 150oC dan masing-masing holding time selama 60, 90, 120, 150 menit. Kemudian untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh proses tempering bertingkat terhadap peningkatan kekerasan dan keuletan perkakas potong digunakan pengujian kekerasan rockwell, pengujian tarik, pengujian impact, getaran dan pengamatan microscope untuk melihat perubahan struktur logam, serta dilanjutkan uji proses pemesinan pada pemakanan. Hasilnya didapatkan baja potong dengan tingkat kekerasan yang tinggi, ulet dan tahan aus dengan kualitas terbaik
Copyrights © 2016