Jurnal DISPROTEK
Vol 7, No 1 (2016)

UPAYA MENGATASI KERENTANAN KAWASAN MANGROVE OLEH MASYARAKAT DESA BONDO KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

Ahmad Sofuan (UNISNU JEPARA)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2020

Abstract

Vulnerability of mangrove areas is mostly caused by human activity surroundings. The utilization of mangrove forests for negative things could cause a negative effect for people who live surround it. Because mangrove has a special benefit to strength its area, namely to minimize an attack from big energy either from wind or wave, as well as to overcome water intrusion into ground. The big role goes to mangrove area which has a function to balance the coastal ecosystem. The damage caused by human beings must be solved by making some rules that to bind human activity toward mangrove. These rules are village regulations for people who live surroundings. By Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLBPM) program from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries with one of the program namely the manufacture village regulations about the protection of coastal areas, it is expected to be able to overcome the vulnerability of mangrove areas. Keywords: vulnerability, mangrove, PLBPM, village regulations ABSTRAK Kerentanan kawasan mangrove lebih banyak disebabkan oleh aktivitas manusia di sekitarnya. Pemanfaatan negatif terhadap hutan mangrove menyebabkan berbagai hal yang akan kembali berdampak negatif pula bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Karena mangrove memiliki keunggulan istimewa terhadap penguatan kawasan lingkungan, yaitu meminimalkan terpaan energi besar baik dari angin maupun gelombang air laut, juga mengatasi intrusi air laut ke dalam tanah. Peran besar pula ada pada kawasan mangrove yaitu sebagai penyeimbang ekosistem pesisir. Kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia harus diatasi dengan pembuatan aturan yang mengikat aktifitas manusia terhadap mangrove. Aturan itu dapat berbentuk peraturan desa (perdes) yang mengikat bagi siapa saja anggota masyarakat desa. Melalui program Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLBPM) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan salah satu mata programnya adalah pembuatan perdes tentang perlindungan wilayah pesisir, diharapkan mampu mengatasi kerentanan kawasan mangrove. Kata kunci: kerentanan, mangrove, PLBPM, perdes

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JDPT

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Electrical & Electronics Engineering Industrial & Manufacturing Engineering Other

Description

Jurnal DISPROTEK e-ISSN 2548-4168 p-ISSN 2088-6500 Jurnal di publikasikan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Cakupan isi jurnal DISPROTEK dalam bidang teknik adalah : teknik elektro, teknik sipil, teknik industri; dalam bidang ilmu komputer adalah : teknik ...