Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, begitupun di Kabupaten Maros. Jumlah kasus yang masih sangat tinggi tidak berbanding dengan angka penemuan kasus dan angka keberhasilan pengobatan penderita yang masih rendah. Cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghadapi persentase penemuan kasus TB yang masih rendah serta angka kesembuhan yang juga masih rendah adalah dengan memberikan pelatihan kepada kader kesehatan guna mencegah penularan TB. Salah satu solusi yang dapat diberikan adalah dengan memberikan pemahaman dan pelatihan kepada kader kesehatan untuk mencegah penularan TB, serta agar kiranya dapat ditemukan kasus yang tidak terdeteksi sebelumnya. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan penularan TB bagi kader kesehatan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader kesehatan tentang penyakit TB, yang kemudian dapat mencegah penularan TB karena kader dapat berperan sebagai penyuluh, membantu menemukan penderita secara dini, merujuk penderita dan sekaligus pengawas bagi penderita TB secara langsung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018