ENVIROSAN : Jurnal Teknik Lingkungan
Vol 1, No 1 (2018): ENVIROSAN Juni 2018

STUDI IDENTIFIKASI PENCEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) DAN MERKURI (Hg) DI UDARA AMBIEN PADA LOKASI INDUSTRI PENGGUNA BAHAN BAKAR BATUBARA DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG

churchil febrion (Universitas Kebangsaan)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2018

Abstract

ABSTRAK Konversi energi bahan bakar minyak (BBM) menjadi batubara untuk sektor industri di kabupaten bandung telah menimbulkan dampak pencemaran udara terhadap lingkungan. Jumlah pengguna batubara di kabupaten bandung sekira 147 industri, dengan tingkat konsumsi sekira 84.000 ton/bulan. Pembakaran batubara unit pembangkit uap (boiler) menghasilkan limbah abu dasar (bottom ash) dan abu terbang (fly ash), dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa abu batubara mengandung silika, oksida logam  dan logam berat diantaranya logam Mangan, Timbal, Merkuri, Tembaga, Seng, Nikel, Kromium, Kobalt dan lain-lain.Dari hasil penelitian terhadap kadar logam berat Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) dengan metoda grab sampling selama 24 jam dikawasan industri tekstil Majalaya, diketahui bahwa kadar timbal di lokasi up wind adalah 0,41 µg/m3, lokasi site : 0,31 µg/m3, dan lokasi downwind : 5,87 µg/m3. Pada lokasi downwind diketahui telah melewati nilai bakumutu udara ambien berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 untuk logam timbal yaitu sebesar 2,0 µg/m3. Untuk logam berat merkuri (Hg) dari ketiga lokasi penelitian sudah terdeteksi keberadaannya, namun belum ada baku mutu yang mempersyaratkan nilainya. Nilai rata-rata kadar merkuri (Hg) adalah sebagai berikut : up wind 0,04 µg/m3; site 0,03 µg/m3 ; down wind 0.17 µg/m3   Kata kunci :             batubara, pembangkit uap (boiler), abu dasar ABSTRACTEnergy conversion of fuel oil ( BBM ) into the coal to the industrial sector in the district of Bandung has an impact of air pollution on the environment . The number of coal users in approximately 147 industrial districts of Bandung , with a consumption rate of approximately 84,000 tonnes / month . Burning coal in a steam generating unit ( boiler ) generates waste bottom ash ( bottom ash ) and fly ash ( fly ash ) , from previous studies it is known that coal ash contains silica , metal oxides and heavy metals including metal Manganese , Lead , Mercury , Copper , zinc , Nickel , Chromium , Cobalt etc.From the results of research on levels of heavy metals Lead ( Pb ) and mercury ( Hg ) by grab sampling method for 24 hours at Majalaya region 's textile industry , it is known that the levels of lead in upwind location is 0.41 μg/m3 , the location of site: 0.31 μg/m3 , and downwind locations : 5.87 μg/m3 . At the location of this wind has been passed down the value of the ambient air (based on Government Regulation No. . 41, 1999) for lead metal is equal to 2.0 μg/m3 . For the heavy metal mercury ( Hg ) from three study sites had been detected , but there is no quality standard that requires its value . The average value of the levels of mercury ( Hg ) is as follows : 0.04 μg/m3 wind up ; site of 0.03 μg/m3 ; 0:17 wind down μg/m3 Keywords : coal, steam generator (boiler), bottom ash

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

envirosan

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Environmental Science Public Health

Description

Jurnal Envirosan adalah open jurnal sistem yang diterbitkan oleh Prodi Teknik Lingkungan Universitas Kebangsaan Bandung. ENVIROSAN : Jurnal Teknik Lingkungan merupakan jurnal nasional yang ditujukan untuk studi dan inovasi teknik lingkungan bidang pengelolaan sumber daya air,air minum, air limbah, ...