Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan makanan pokok utama setelah beras. Selain mengandung karbohidrat, protein dan lemak, jagung juga memiliki manfaat antara lain: sebagai bahan pakan ternak, bahan baku industri dan pupuk kompos. Dalam peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman mengalami kendala. Salah satu kendala adalah sifat fisik dan kimia tanah Ultisol tidak mendukung dalam peningkatan pertumbuhan dan produksi. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung serta memperbaiki sifat tanah maka digunakan mikoriza indigen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikoriza indigen terhadap sifat fisk tanah Ultisol dan implementasinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.  Penelitian ini dilakukan di Desa Abenggi, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara dari bulan Oktober 2013 sampai Januari 2014. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikoriza indigen, benih jagung manis dan bahan organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat taraf perlakuan : Tanpa propagul mikoriza indigen sebagai kontrol (A0), 10 gram propagul mikoriza indigen/tanaman (A1), 20 gram propagul mikoriza indigen/tanaman (A2) dan 30 gram propagul mikoriza indigen/tanaman (A3), masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Parameter yang diamati antara lain : tinggi tanaman, diameter batang, bobot tongkol kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, jumlah baris biji/tongkol, diameter tongkol, persentase infeksi akar dan pengamatan sifat fisik tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikoriza indigen dapat memperbaiki sifat fisik, serta berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Dosis mikoriza indigen yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung adalah 30 gram/tanaman.
Copyrights © 2015