PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS
PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI MARITIM (Pengelolaan Ekonomi Maritim yang Mandiri dan Berkelanjut

Analisis Potensi Dan Permasalahan Penanggulangan Daerah Tertinggal Di Pesisir Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe

Limi, Muhammad Aswar (Unknown)
Yunus, Lukman (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Jan 2016

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan Potensi dan Permasalahan Penanggulangan Daerah Tertinggal Di Pesisir Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Lokasi penelitian diarahkan pada wilayah Kecamatan pesisir yang termasuk kategori daerah tertinggal dengan mengacu pada SK Bupati Konawe tentang Penunjukan/Penetapan Lokasi Program Kampung Perisai di Wilayah Kabupaten Konawe Tahun 2015 dan yang menjadi desa sampel yaitu Desa Saponda dan Desa Telaga Biru. Metode analisis data menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa di Desa Saponda memiliki potensi yang meliputi potensi perekonomian masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, jumlah penduduk usia kerja yang tinggi yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, mayoritas kepala keluarga telah memiliki perumahan, infrastruktur wilayah yang cukup memadai yang diusahakan secara swadaya serta potensi ekonomi desa yang berasal dari hasil perikanan tangkap. Desa Telaga Biru memiliki potensi meliputi potensi perekonomian masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, jumlah penduduk usia kerja yang tinggi, mayoritas kepala keluarga telah memiliki perumahan, infrastruktur wilayah yang telah memadai, nilai celah fiskal yang berasal dari PBB mencapai Rp.3.988.555,- potensi ekonomi desa berasal dari hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Permasalahan yang ditemui di Desa Saponda yaitu kurangnya sarana prasarana yang mendukung kegiatan budidaya perikanan dan penangkapan ikan sehingga beberapa masyarakat menggunakan bom untuk menangkap ikan, lapangan usaha baru yang terbatas sehingga masih terdapat penduduk yang menganggur, jumlah penduduk yang bersekolah masih rendah karena tidak terdapatnya sarana pendidikan berupa SD, SMP dan SMA di desa serta tingginya angka putus sekolah yang juga disebabkan oleh faktor ekonomi, tidak adanya infrastruktur PLN, telekomunikasi, sanitasi, kesehatan serta MCK, tidak adanya sarana transportasi umum serta tidak adanya pasar desa yang mendukung perekonomian masyarakat. Permasalahan yang ditemui di Desa Telaga Biru yaitu kondisi tanah yang kurang subur untuk mendukung kegiatan pertanian, produksi perkebunan yang rendah, banyak ternak yang terserang penyakit, sarana prasarana perikanan budidaya dan penangkapan yang minim, lapangan usaha baru tidak tersedia sehingga jumlah penduduk menganggur yang tinggi, tidak adanya SD, SMP dan SMA di desa sehingga jumlah penduduk yang tidak bersekolah masih tinggi, tidak adanya infrastruktur, sanitasi, kesehatan serta MCK, tidak adanya pasar desa yang mendukung perekonomian masyarakat.

Copyrights © 2016