Disposal merupakan daerah pada suatu operasi tambang terbuka yang digunakan sebagai tempat membuang material kadar rendah dan/atau material bukan bijih (overburden). Saat pembentukan disposal tersebut pernah terjadi longsor. Longsor ini dianalisis akibat base disposal merupakan bekas lubang bukaan tambang yang hanya dipompa airnya, tanpa pembuangan material lumpur. Sehingga base disposal sebelum ditimbun tidak benar-benar kering. Akibat peristiwa longsor tersebut, jalan akses hauling yang tepat berada di area kaki disposal tertimbun dan tidak dapat digunakan lagi. Oleh sebab itu disposal atau tempat penimbunan ini harus direncanakan dengan baik agar material timbunan berada dalam kondisi stabil. Kestabilan lereng disposal merupakan faktor yang sangat perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan kelongsoran yang dapat merugikan bagi beberapa pihak masyarakat pada umumnya maupun perusahaan, terkaitmasalah produksifitas. Overburden yang akan dipindahkan sebesar 20,000 bcm agar dapat mengambil batubara di area Pit10 PAMA.Penelitian ini menghitung nilai Safety Factor pada lereng plan disposal (desain disposal rencana) sehingga bernilai aman (FK > 1.25). Pada proses pembuatan plan disposal OPD69 menggunakan metode Morgenstern. Perhitungan nilai aman menggunakan software Geostudio 2007 yang dibagi menjadi beberapa section yaitu A, B, C, D, dan E. Setelah dilakukan pengecekan menggunakan software Geostudio 2007 di peroleh nilai FK pada beberapa section < 1.25, yang artinya lereng plan disposal tersebut tidak aman untuk diterapkan.Berdasarkan hasil perhitungan nilai safety factor diperoleh nilai FK > 1.25, dengan sudut overall slope sebesar 3° di area beberapa section seperti section A, B, C, D, dan E. Volume material overburden yang dapat ditampung pada plan disposal sebelum di-rancang ulang yaitu 38,912.12 bcm dengan luas 140.47 ha dan setelah dirancang ulang volume yang dapat ditampung yaitu 22,260.10 bcm dengan luas 140.47 ha. Kata-kata kunci : disposal, overall slope, safety factor, section,
Copyrights © 2018