Area timbunan overburden/disposal yang tidak dikelola dengan baik akan berakibat terbentuknya air asam tambang dari material timbunan tersebut, oleh karena itu diperlukan adanya identifikasi material timbunan dengan melakukan kegiatan pengeboran untuk mendapatkan sampel batuan. Sampling dilakukan pada 7 titik di disposal tersebut dengan metode pengeboran full coring yang selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium untuk mengklasifikasikan material yang tergolong PAF/NAF.Metode yang digunakan untuk pengklasifikasian tersebut adalah Net Acid Generating (NAG) dan Net Acid Producing Potential (NAPP). Hasil yang didapatkan dari uji laboratorium bahwa area timbunan overburden didominasi material PAF. Dan dari model litologi batuan ketujuh titik sampel pengeboran terlihat ketidakseragaman batuan yang berada di area timbunan. Hal ini dapat menjadi dasar pihak perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan terbentuknya air asam tambang dari area timbunan overburden tersebut. Kata-kata kunci: Timbunan Overburden, Pengeboran, Air Asam Tambang
Copyrights © 2017