Abstract: To achieve the growth, development and optimal health should be exclusively breast-fed infants during the first 6 months. Exclusive breastfeeding in Indonesia reached 15.3% and formula feeding increased three-fold from 10.3% to 32.5%. Central Java Provincial Health Office is targeting exclusive breastfeeding was 55%. In fact, the recorded data showed that the total number of infants who were breastfed exclusively in the province of Central Java in 2009 reached 40.21%. This study is purposed to determine the relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development to the children aged 7-24 months. The study design use correlation analysis, with cross sectional method. Samples in this study were all children aged 7-24 months in Jembungan Village with 22 children. The collection data in this study use a list of questions and check list. While statistical data analysis using chi square test. The result of bivariate analyzes calculations is Ï2hitung> Ï2tabel (4.090> 3.841) with Ï value <a (0.043 <0.05), so Ho is rejected and Ha is accepted, it means that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development children aged 7-24 months.The conclusions of this study is there was a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motoric development to the children aged 7-24 months.Keywords: Exclusive breastfeeding, fine motor development Abstrak: Untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal bayi harus diberi ASI  eksklusif selama 6 bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai 15,3% dan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,3% menjadi 32,5%. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menargetkan pencapaian ASI eksklusif adalah 55%. Pada kenyataannya, data yang tercatat menunjukkan bahwa total jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di provinsi Jawa Tengah tahun      2009     baru mencapai 40,21%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 7â24 bulan di Desa Jembungan yang berjumlah 22 anak. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan dan check list. Sedangkan analisis data menggunakan uji statistik chi square. Perhitungan analisis bivariat menghasilkan hasil Ï2hitung > Ï2tabel (4,090 > 3,841) dengan nilai Ï value < a (0,043 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Simpulan dari penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan.Kata kunci: ASI eksklusif, Perkembangan motorik halus
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016