Abstract: Most of Posyandu cadres have not good behavior. They do not write yet all of Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak, and immunization datas. It can be occurred because they do not get skill program yet which is done regularly in three times a month by health official and there is no effective developing skill method yet in Posyandu writing report. The objectives of this research is to analyze the difference effect between STAD method and Quantum Learning method toward writing report Posyanduâs Cadre skill.This research used quasi experimental research with nonequivalent control group design by using two learning methods. The research subject was all of Posyandu cadre in Gatak and Geneng villages. They were 56 active Posyandu cadres who were chosen by using total sampling method. The collecting data technique used observation data. The data analysis used ANCOVA.This research shows that there is higher effect in STAD method than Quantum Learning method toward writing report Posyanduâs cadre skill (p value 0,00), there isno difference in the age effect toward writing report Posyanduâs cadre skill (p value 0,11), there is no difference in the period effect of being Posyandu cadres toward writing report Posyanduâs cadre skill (p value 0,89), there is no difference in the education level effect toward writing report Posyanduâs cadre skill (p value 0,34). Therefore, after controlling age, education level, and the period of being Posyandu cadres variables, there is no difference in STAD and Quantum Learning methodâs effect toward writing report Posyanduâs cadre skill.Keyword : STAD (Student Teams Achivement Divisions) method, Quantum Learning method, Writing report Posyanduâs cadre skill. Abstrak: Perilaku kader posyandu yang belum mencatatkan secara keseluruhan angka cakupan Keluarga Berencana , Kesehatan Ibu dan Anak, dan Imunisasi dapat terjadi karena belum adanya pembinaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan secara rutin tiga kali dalam sebulan dan belum terciptanya metode yang tepat dalam pencatatan pelaporan posyandu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pengaruh metode STAD dan metode Quantum Learning terhadap keterampilan pencatatan pelaporan kader posyandu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design dengan dua kelompok pembelajaran. Subjek penelitian adalah seluruh kader posyandu yang ada di wilayah Desa Gatak dan Desa Geneng sejumlah 56 kader posyandu aktif yang dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Teknik pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisis data menggunakan ANCOVA. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang lebih besar pada metode STAD daripada metode Quantum Learning terhadap keterampilan kader posyandu dalam pencatatan pelaporan posyandu (p = 0,00 ), tidak ada perbedaan pengaruh umur terhadap keterampilan pencatatan pelaporan posyandu (p = 0,11), tidak ada perbedaan pengaruh lama menjadi kader posyandu terhadap keterampilan pencatatan pelaporan posyandu (p = 0,89), dan tidak ada perbedaan pengaruh pendidikan terhadap keterampilan pencatatan pelaporan posyandu (0,34), sehingga setelah mengontrol variabel umur, pendidikan, dan lama menjadi kader posyandu; tidak terdapat perbedaan pengaruh metode STAD dengan metode Quantum Learning terhadap keterampilan kader posyandu dalam pencatatan pelaporan posyandu . Ada perbedaan pengaruh yang lebih besar pada metode STAD dibandingkan dengan metode Quantum Learning terhadap keterampilan pencatatan pelaporan kader posyandu.Kata Kunci : Metode STAD (Student Teams - Achievement Divisions), Metode Quantum Learning, Keterampilan Pencatatan Pelaporan Posyandu
Copyrights © 2016